Senin, 25 Februari 2019

Tempat Makan Tradisional di Jogja

Baiklah, di postingan kali ini aku bakal berbagi info dari beberapa tempat yang udah aku kunjungin di jogja.
Semoga dapat membantu ya dalam mencari referensi tempat makan di jogja :)


1. Cengkir Herritage Resto and Coffee

Alamat : Jl. Sumberan II No. 4, Ngentak, Sinduharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY 55581.
Google maps : https://goo.gl/maps/vNWwCvKzJBo 

Secara umum, tempat ini cukup berkesan buat aku karna suasana jawanya kerasa bgt.
Hidangan prasmanan
Tempe Mendoan 
Makanan yang kupilih
Seat : Jadi awal sampe kita bakal diminta untuk pilih seat dulu, setelah itu baru deh kita langsung cus pilih makanan. 
Uniknya, kita bakal ambil nasi di tungku yang masih panas, jadi ada sensasi nasi berasap gitu deh. Di sini ada 2 macam nasi, yaitu nasi putih dan nasi merah (yang diet ga masalah ke sini). Setelah itu kita bisa pilih lauk apa yg kita inginkan. Semua menu ala masakan rumahan. Jangan lupa pilih sambelnya ya hehe because that's my favorite part. Setelah selesai pilih menu, kita bakal dicek sama pelayannya untuk dimasukkan bill dan sekalian ditanya mau minum apa. Semua minuman tradisonal jawa ada. Jangan lupa untuk dicoba ya :)) Oh iya, ada lagi nih menu rekomen yang unik : TEMPE MENDOAN. Mendoannya beda bgt dari mendoan yang biasa dijual. Mendoannya ga digoreng kering, but don't worry, buat pencinta tempe rasanya ga mengecewakan kok! Trust me
Semua perabotan kursi dan mejanya masih terbuat dari kayu. jadi kita berasa makan di desa desa gitu deh hehe. Kalo aku sih seneng banget suasana gini. 
Pasti penasaran soal harga kan ? 
menurut aku untuk tempat etnik seperti ini, list harganya normal. 
jadi my bill : Nasi sayur (12K) + Ikan pindang (6K) + Tempe mendoan (7K) = 25K
mungkin untuk minuman range harganya berkisar 10 ribuan. 
Kalo ga bawa cash, kalian juga bisa pake debit kok ;)



2. Warung Kopi Merapi 

Alamat : Kepuharjo, Cangkringan, Petung, Kabupaten Sleman - DIY 55583

Google maps : https://goo.gl/maps/GtE5r71AU4m


  

Sepanjang perjalanan menuju ke sini, you'll see the view that makes you feel so fresh. Suhu yang semakin sejuk ketika sudah mendekati lokasi dan kalian bisa melihat merapi dengan cukup jelas. 
Seat : Kalian bisa pilih seat sesuai dengan spot yang kalian inginkan, karena di sini belum ada list antri. Tapi kalopun kalian masih belum dapat seat, kalian bisa memesan menu sembari menunggu kursi yang kosong. Karna durasi dari pemesanan hingga pesanan datang bisa memakan waktu 1-2 jam di weekend. Ada beberapa table yang masih terbuat dari batu alam, bahkan ada yang duduk diatas tikar. 
Waktu yang tepat untuk ke sini yaitu sore. Jangan lupa untuk bawa jaket ke sini, karna udara malamnya dingin bgt. 
Menu : Aneka kopi, teh, Cemilan ( Tempe mendoan, Pisang goreng, Singkong goreng dan kentang goreng), mie instan. 
Secara umum, rasa makanan sama seperti biasanya tapi semua terasa nikmat karna view dan suasana yang ada di sana. 
Price : kopi Arabika 8K, Mie rebus telur 9K, Mie goreng telur 9K, aneka cemilan 7K.
Secara keseluruhan harganya termasuk normal untuk semua fasilitas yang ada. Lebih baik membawa uang cash yang cukup. 





Minggu, 24 Februari 2019

Live in Yogyakarta

Hei, welcome back to this blog. 
Setelah post terakhir ku 2 years ago. 
Baiklah, sekarang aku sudah menjadi seorang mahasiswi magister hoho :D
Jika di flashback lagi pada perjalanan blog ku dari 2011, ternyata blog ini salah satu saksi tahapan hidupku dan aku dulu sepertinya lebih suka mengekspresikan diriku dalam tulisan (walaupun ga rutin hehe). Aku terdaftar sebagai salah satu mahasiswi magister di salah satu universitas negeri yang ada di Yogyakarta.

Magister
Menjalani dunia magister menurutku adalah hal yang perlu dipersiapkan dengan matang baik sisi mental maupun sisi pendukung lainnya (seperti materi tentunya, kalo ga bayar UKT kan ga bisa kuliah). Tapi ya beruntunglah kalian jika kalian memiliki kesempatan untuk menjalani dunia magister dengan beasiswa. Mental-ly, aku belum siap sepenuhnya untuk memulai dunia persilatan ini karna jujur aku masih mumet bgt dengan dunia penelitian dan segala euforia untuk menghadapi tiap hal yang terkait itu (berurusan dengan dosen yang beragam dan mahasiswa wajib memahaminya, tiap urusan adm, dsb). That's why menjadi bimbang bgt ketika aku lulus kerja dan lulus ujian kuliah. meskipun perbedaannya hanya 5 % haha (Kerja 55%, kuliah 45%). Tapi ya berhubung keluargaku lebih mendukung kuliah. Finally, Kuliah lah yg kupilih. 
Ga mudah dong ya ngikutin semua yang ada di sini, baik itu mata kuliah dan beradaptasi lagi dengan lingkungan baru. Mata kuliah yang lumayan berat menurutku karna ada beberapa dasar mata kuliah yang tidak ku dapatkan ketika aku kuliah sarjana dulu. Setidaknya aku butuh waktu 1 semester untuk memahami ritme perkuliahan di sini. Lagi-lagi hal ini mengingatkanku, tidak ada proses yang instan. Beruntunglah aku bisa melanjutkan perkuliahanku di kota yang menyeimbangkan semua penatku di kuliah. 

Yogyakarta.
Namanya saja sudah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kota dengan seribu ragam warna kehidupan. Kota yang membuatku jatuh cinta saat kali pertama menyentuh ranahnya. Bahkan setelah 6 bulan, aku masih merasakan jatuh cinta akan kota ini. Kesejukan, ketentraman dan kedamaian kota ini sungguh ingin membuatku menikmati suasana kota dengan berdiam diri sembari menatap apapun yang ada di kota ini. Perasaan nyaman yang perfectly hanya dapat dirasakan. 
Ya, Jogja memang sangatlah istimewa :)

Impianku hanyalah dapat menikmati tiap proses dalam magister ini, menjalani hari dengan semangat agar menjadi hal yang indah untuk diingat suatu hari nanti ;)


Senin, 06 Maret 2017

Kimia Lingkungan ( Efek Tumpukan sampah )

Tugas Kimia Lingkungan


Tumpukan sampah setiap hari selalu bertambah, sebagai contoh pertambahan sampah di Palembang kurang lebih 1200 ton/hari, apa efek yang timbul (bahaya laten) dari kondisi tersebut?
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki visi Indonesia bebas sampah 2020, bagaimana hal tersebut dapat terwujud?
Jawab :
Efek yang timbul (bahaya laten) dari kondisi tersebut :
1. Global warming
    Dari  beberapa literatur yang telah saya baca, tumpukan sampah yang banyak akan menimbulkan gas metana (CH4). Satu ton sampah dapat menghasilkan 50 kg gas metana. Palembang  mengalami pertambahan sampah 1200 ton/hari. Hal ini berarti 1200 ton/hari x 50 kg/ton sehingga dihasilkan gas metan 60.000 kg/hari ataupun 60 ton/hari gas metana yang dapat dihasilkan. Gas metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang 21 kali lebih kuat daripada gas CO2. Sehingga gas metana yang banyak tersebut akan terkumpul di atmosfer dan dengan demikian panas matahari yang dipancarkan ke bumi saat akan dipantulkan lagi ke luar bumi, akan terpantul lagi ke bumi. Sehingga suhu di bumi akan bertambah karena panas terperangkap di atmosfer bumi. Dampak akan terasa langsung di daerah sekitar tumpukan sampah. Lingkungan di sekitar tumpukan sampah akan lebih panas daripada daerah yang tidak terdapat tumpukan sampah.
    Global warming sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Apabila panas bumi meningkat maka akan terjadi pencairan es di kutub dan permukaan air laut akan meningkat sehingga tidak menutup kemungkinan pulau kecil akan tenggelam. Global warming menyebabkan lapisan ozon di atmosfer menipis sehingga sinar UV akan masuk tanpa filter dari ozon. Dapat kita ketahui bahwa apabila terpapar sinar UV dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker kulit. Suhu di bumi meningkat dan akan menyebabkan penggunaan AC semakin banyak, sehingga global warming tidak dapat dicegah.
2. Pencemaran Tanah
    Komponen tanah akan terganggu dan kualitasnya menjadi menurun. Hal ini disebabkan oleh adanya zat kimia berbahaya yang tersimpan ataupun turun ke dalam tanah. Dengan demikian tanah di sekitar tumpukan sampah tidak cocok dijadikan lahan untuk bercocok tanam.
3. Pencemaran Air
    Perairan di sekitar tumpukan sampah sangat berbahaya karena adanya zat-zat kimia yang terlarut. Zat-zat kimia berbahaya ini dapat larut ketika hujan sehingga akan terbawa ke aliran perairan seperti sungai. Dengan demikian air sekitar tumpukan sampah tidak baik untuk digunakan.
4. Pencemaran Air Tanah
    Air dalam tanah di bawah tumpukan sampah menjadi menurun kualitasnya akibat zat kimia berbahaya. Sehingga tanaman sekitar lokasi menjadi tidak baik untuk dikonsumsi dan juga bisa terjadi magnifestasi biologis. Air sumur di sekitar lokasi juga sudah tercemar.
5. Pencemaran Udara
    Pencemaran udara yang terjadi berupa tersebarnya aroma yang tidak sedap dari tumpukan sampah tersebut. Bau ditimbulkan akibat adanya bakteri yang tumbuh di tumpukan tersebut. Sehingga bagi warga yang tinggal di daerah sekitarnya akan membahayakan kesehatan apabila setiap hari terpapar.
6. Merusak Estetika
    Tumpukan sampah tentu saja akan merusak pemandangan karena sampah termasuk sesuatu yang sudah tidak diinginkan lagi oleh manusia. Tumpukan sampah yang tidak teratur menjadi tidak nyaman untuk dipandang.
7. Banjir
    Tumpukan sampah dapat menyebabkan banjir karena sampah tidak terdegradasi dan terbawa aliran air. Sehingga sampah dapat menumbat dan terjadi luapan air.
8. Krisis Lahan
    Pada masa sekarang ini lahan menjadi masalah yang sangat serius. Lahan tidak bertambah sedangkan pertumbuhan manusia terus meningkat. Sehingga sudah banyak lahan yang menjadi tempat tinggal. Dan jarang sekali ada yang mau lokasi tinggalnya berdekatan dengan lokasi sampah. Sehingga keberadaan tumpukan sampah ini menjadi masalah. Selain itu lahan untuk sampah hanya sedikit dan pertambahan jumlah sampah sangat banyak. Sehingga sampah akan terus menerus menjadi tumpukan.
9. Longsor
    Pada tahun 2005 terjadi longsor di suatu tempat pembuangan sampah akhir di Indonesia. Hal ini terjadi akibat adanya tumpukan gas metana yang mendesak keluar sehingga tumpukan sampah tersebut meledeak dan menyebabkan longsor. Pada kejadian ini terdapat korban jiwa kurang lebih 100 orang. Tentulah ini dampak yang sangat membahayakan bagi lingkungan di sekitar tempat tumpukan sampah tersebut.
10.  Dampak sosial
          Keberadaan tumpukan sampah tentunya akan berdampak pada keadaan sosial masyarakat di sekitarnya. Hal ini terjadi karena tidak ada yang ingin rumahnya dekat dengan pembuangan sampah. Tentu saja akan terjadi perselisihan antar penduduk.
11.  Gangguan kesehatan
    Tumpukan sampah mengandung banyak bakteri sehingga dapat menjadi sumber penyakit. Lalat dan nyamuk banyak di sekitar lokasi tersebut. Sehingga dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti diare, tifus, DBD. Hal ini dapat terjadi apabila berada di ruang lingkup ataupun lingkungan yang kurang bersih. Tumpukan sampah juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan karena adanya gas-gas beracun yang dihasilkan dari proses degradasi ataupun pembusukan material organik maupun oksidasi bahan anorganik. Pada lingkungan tumpukan sampah juga terjadi krisis oksigen (O2) karena pada proses biologis dan oksidasi memerlukan oksigen.
   

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memiliki visi Indonesia bebas sampah 2020, bagaimana hal tersebut dapat terwujud?
1. Pengurangan jumlah sampah secara bertahap
    Masyarakat sudah terbiasa dengan penggunaan sesuatu yang menghasilkan sampah. Tentu saja apabila program bebas sampah begitu saja dilakukan akan membuat masyarakat merasa sulit. Tetapi apabila dilakukan dengan bertahap maka visi tersebut bias saja berjalan. Misalnya dengan pengurangan pemakaian sampah plastik. Sampah plastik merupakan sampah yang terdegradasi dalam jangka waktu yang lama. Sehingga sampah plastik akan terus menumpuk. Apabila pemakaiannya dikurangi maka secara bertahap volume sampah dapat berkurang.
2. Pengolahan secara benar
    Sampah harus dikelola dengan benar dan sesuai dengan kegunaannya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penumpukan sampah. Contohnya pengelolaan sampah plastik dengan pirolisis yang menghasilkan minyak. Dengan demikian sampah yang dihasilkan dapat berguna untuk kegiatan lainnya. Pengolahan plastik lainnya berupa daur ulang plastik. Plastik yang tidak dapat digunakan lagi dapat diolah ataupun didaur ulang sehingga menjadi sesuatu yang bermanfaat, contohnya ember, kursi dan peralatan plastik lainnya. Kaca juga dapat didaur ulang sehingga tidak terjadi penumpukan sampah kaca. Kaca dapat didaur ulang menjadi kaca kembali walaupun komponennya tidak sebagus awalnya.
    Sampah organik juga dapat diolah dengan cara composting. Komposting merupakan cara untuk membuat kompos dengan bahan organik. Karena sampah organik mengandung banyak mikroorganisme. Sehingga sampah makanan ataupun pertanian dapat digunakan dan tidak menumpuk. Selain itu juga pupuk sangat berguna untuk bidang pertanian.
3. Penggolongan sampah berdasarkan jenisnya
    Selama ini memang sudah dilakukan pemisahan tong sampah untuk sampah organik dan anorganik. Namun kesadaran masyarakat untuk membuang sampah berdasarkan jenisnya tersebut masih minim. Sehingga perlu dilakukan program yang lebih gencar lagi agar masyarakat membuang sampah berdasarkan jenisnya. Dengan demikian akan mempermudah untuk pengelolaan sampah tersebut. Sehigga sampah dapat langsung diolah tanpa harus menjadi tumpukan terlebih dahulu.
4. Melakukan 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
-          Reuse
          Reuse ataupun penggunaan kembali dapat dikatakan sebagai langkah pasti dan sederhana yang dapat dilakukan oleh segala lapisan masyarakat. Kita dapat menggunakan lagi barang-barang yang dapat digunakan berulang. Misalnya kantong plastik yang sudah ada, dapat kita gunakan lagi untuk membawa barang-barang. Dan kita mulai mengganti barang-barang sekali pakai dengan barang yang dapat digunakan berkali-kali. Contohnya dengan mengganti streofoam untuk bungkus makanan dengan kita membawa wadah sendiri dari rumah sehingga wadah tersebut bias dicuci dan digunakan kembali tanpa menghasilkan sampah. Sampah plastik yang tidak dapat digunakan lagi dapat dijadikan kesenian, misalhnya plastik molto, rinso dapat dijadikan kerajinan tangan pembuatan tas. Selain sampah yang digunakan menjadi berguna, lapangan pekerjaan pun terciptakan dari hal sederhana ini. Contoh lain seperti menggunakan kertas yang masih terdapat halaman yang kosong sehingga ketika dibuang kertas tersebut memang sudah tidak bisa digunakan atau bagian untuk digunakan sudah tidak ada.
-          Reduce
          Reduce ataupun pengurangan sampah dapat kita lakukan dimanapun. Mengurangi jumlah plastik yang digunakan dengan membawa kantong belanja sendiri. Kita mulai mengurangi bahan sekali pakai, misalnya streofoam untuk wadah makanan. Streofoam hanya bisa digunakan sekali dan streofoam terdegradasi dalam jangka waktu yang lebih panjang dari plastik. Sehingga streofoam lebih berbahaya daripada plastik.
-          Recycle
          Recycle ataupun daur ulang merupakan langkah untuk mengolah lagi sampah yang sudah ada. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sampah platik, kaca dapat didaur ulang sehingga menghasilkan sesuatu itu kembali.
5. Instalasi pengolahan sampah sederhana setiap komplek
          Jika instalasi sampah dibangun setiap komplek ataupun perumahan maka akan mengurangi volume sampah yang berpotensi menjadi tumpukan. Contohnya seperti instalasi pengolahan sampah plastik dan bahan organik. Sedangkan sampah lain dengan bahan kimia yang lebih kompleks ataupun perlu penanganan khusu dikumpulkan pada suatu tempat yang khusus mengolahnya.
6. Pembersihan lokasi sampah
          Aliran air seperti sungai seringkali menjadi jalur bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya untuk membuang sampah. Sehingga sering dijumpai sampah dipinggiran sungai ataupun yang ikut terbawa arus. Oleh karena itu perlu dilakukan pembersihan sampah agar sungai menjadi bersih dan masyarakat menjadi enggan untuk membuang sampah ke sungai tersebut. Selain itu sungai yang bersih tanpa sampah akan lebih baik kualitasnya untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
7. Alat pengolahan sampah modern
          Visi bebas sampah akan terwujud apabila terdapat alat pengolahan sampah modern yang dapat mengolah sampah dalam jumlah besar dengan waktu singkat. Dengan demikian akan sebanding jumlah sampah yang dihhasilkan dengan jumlah sampah yang diolah. Sehingga tidak ada penumpukan sampah.
8. Peraturan pembuangan sampah
          Selama ini belum ada peraturan khusus untuk yang membuang sampah. Sehingga masih sering kita jumpai masyarakat yang membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai. Jika peraturan dibuat dengan adanya hukuman dan diawasi dengan khusus maka masyarakat akan terbiasa teratur untuk membuang sampah pada tempatnya. Sehingga tidak akan kita lihat lagi sampah di sungai ataupun fasilitas umum lainnya.
9. Penyuluhan tentang sampah

          Dengan adanya penyuluhan bahaya sampah kepada masyarakat umum, maka masyarakat akan mengetahui mengenai sampah, baik itu bahaya, dampak dan pengolahannya. Jika masyarakat sudah tau maka akan timbul kesadaran untuk membantu program pemerintah dalam visi bebas sampah. Selain itu juga dengan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat merubah kebiasaan menghasilkan sampah dengan kebiasaan yang mengurangi volume sampah. 

Minggu, 10 Juli 2016

Family Vacation in Sawahlunto

Dari Bangko kami berangkat jam 7 malam dan sampe di Sawahlunto sekitar jam 12 malam, berarti bangko-sawahlunto 5 jam. kalo supir oom sih katanya bisa tembus 3,5 jam. WAW. Sampe di sana dah ada disediain homestay. Namanya "Homestay Oma". Akses jalan ke homestay ini agak sempit, kalo 2 mobil ketemu ya agak susah. karna sampe malem jadi blm keliatan view dari homestay ini. Dalam homestay ada kamar 1 dengan 2 bed, ruang tamu, ruang nonton, dapur ( kompor, dispenser, wastafel cuci piring).


Homestay Oma

DAY 1
morning view from homestay

Parkiran Mobil
 
kawasan homestay oma, rumah putih yang kami sewa
another homestay near "oma homestay"

Persiapan pagi di homestay (nb: bawa magic com disarankan)
First we go to Goedang Ransum
dari homestay deket banget ke sini, only takes 5 minutes
di Museum ini kita bisa lihat gimana kondisi dapur umum zaman penjajahan Belanda dulu. Kota Sawahlunto dulu menjadi kota penghasil batu bara terbesar dan kualitasnya cukup baik di Indonesia. Jadi Belanda memperkerjakan pribumi untuk menambang batu bara tersebut dengan cara yang masih sangat konvensional. Kebayang kan harus berapa banyak pekerja yang diperlukan ? 
Dapur umum ini bisa digunakan untuk memberi makan sekitar 6000 orang setiap harinya. Peralatan masaknya besar-besar dan untuk memasak digunain batu bara. Batu bara dibakar di tungku bakar raksasa ( Di kanan bawah Foto ). Panas yang dihasilkan dialirkan pada kompresor dan kompresor mengubahnya jadi uap dan dialirkan pada alat-alat masak.
          
                            1                                                        2                               3

Sejarah dan koleksi foto
 foto 1 menunjukkan porsi makan para pekerja. Foto 2 menunjukkan granat yang ditemukan dalam keadaan yang masih aktif dalam penggalian lobang tambang batu bara. foto 3 menunjukkan nisan yang diberi nomor. Jadi, setiap pekerja memiliki nomor administrasi, dan apabila mereka pergi menambang jauh dan tidak kembali maka akan dibuatkan nisannya seperti di atas.

Setelah tambang batu bara tidak beroperasi, dapur umum digunakan sebagai kantor administrasi tambang batu bara ombilin. Kota Sawahlunto sempat hampir menjadi kota mati dan angka kemiskinan yang tinggi. Namun, semenjak ada gagasan Sawahlunto menjadi kota wisata, kota ini menduduki peringkat kedua dengan jumlah kemiskinan terkecil yaitu setelah Bali. Gedung dapur umum ini pun diubah menjadi museum, dan peralatan dikumpulkan kembali dari rumah warga.


 di kawasan museum ada ruang iptek, dan ini sebagian kecil contohnya.


Second place ( Lubang Mbah Soero )
Lokasi wisata ini tidak jauh dari Museum sehingga jalan kaki pun bisa.

Sebelum memasuki Lubang Mbah Soero

                     


                  

 kondisi di dalam lubang mbah soero

Lubang Mbah Soero dulu digunakan sebagai jalan untuk penggalian batu bara. Dari gambar di atas bisa dilihat bahwa dinding gua masih asli dan belum banyak direnovasi. Kita bisa lihat batu bara secara langsung. dan batu bara ini memiliki kualitas yang baik untuk standar internasional. dan di dalam gua dapat kita jumpai sumber mata air. inilah yang menyebabkan gua tergenang air. 
Oh iya untuk masuk ke dalam kita harus gunakan peralatan safety, seperti helm dan boot ala penambang. Tapi saya sih ga make sepatunya hehe, you know lah gimana aroma sepatu untuk wisata umum, dan untungnya waktu itu saya pake sepatu kets jadi lumayan bisa ngelindungin kaki. Kalo memang ga mau pake sepatu bootsnya, u can use your own kets. 
tapi lubang ini hanya bisa dijalani sekitar 13 meter ke bawah, sedangkan rute berjalan sekitar 130 meter, dan ini dianggap sebagai batas step 1, sedangkan step 2 masih dalam pengerjaan karna banyak air, sehingga sulit untuk mengkondisikannya. Untuk beberapa persimpangan jalan sengaja ditutup dengan saran dari paranormal, karna pada jalan yang ditutup tersebut dijumpai tulang-benulang manusia.
Waktu di museum, guide nya bilang " ada wisatawan yang datang untuk sekedar liburan aja, ada yang datang untuk melihat nilai sejarahnya dan ada yang datang untuk melihat nilai mistisnya". Dalam Lubang Mbah Soero ini juga pernah masuk dalam acara mister tukul. Dahulu dikenal "Orang Rantai", mereka adalah pribumi yang dipekerjakan paksa untuk menambang batu bara dengan kaki ataupun bagian tubuh mereka dirantai. kebayang kan gimana sulitnya zaman penjajahan dulu ? Belanda menggunakan taktik adu domba selama menjajah Indonesia. Orang Indonesia saling bersaing untuk menduduki posisi mandor, jadi bukan orang Belandanya yang nyuruh-nyuruh pribumi, tapi kita sendiri. Yah sejarah dipelajari untuk memperbaiki kesalahan di masa lampau.
Sampai di posisi awal, kita bisa melihat berbagai peralatan penambangan masa penjajahan dulu.










Sabtu, 02 April 2016

Diagram Fasa Air dan Struktur Molekul

Mikha Meilinda Christina
08031381419036
Tugas Kimia Fisika II


JELASKAN SECARA LENGKAP DISERTAI DENGAN STRUKTUR MOLEKUL
DIAGRAM FASE AIR




Jawab :



Ada delapan belas atau lebih fase kristal (di mana atom oksigen dalam posisi tetap relatif satu sama lain, tetapi atom hidrogen mungkin atau mungkin tidak tertata, dan tiga amorf (non-kristalin) fase (lihat [2145, 2349] untuk baru-baru ini ulasan tentang penelitian es). Semua fase kristal es melibatkan molekul air yang hidrogen terikat empat molekul air tetangga (lihat kiri, dan [1300] untuk sebuah tinjauan terbaru). dalam kebanyakan kasus dua atom hidrogen yang setara, dengan molekul air mempertahankan simetri mereka, dan mereka semua mematuhi 'aturan es. Untuk sebagian besar, urutan dari proton (dalam posisi tetap dengan entropi rendah) terjadi pada suhu yang lebih rendah, sedangkan tekanan mengurangi jarak antara tetangga kulit kedua (volume yang lebih rendah dan lebih besar van der efek Waals). sudut HOH di fase es diharapkan menjadi sedikit kurang dari sudut tetrahedral (109,47 °), pada sekitar 107 °. The Clausius Clapeyron persamaan n untuk banyak perubahan fase es harus disesuaikan karena koefisien ekspansi negatif air dan perubahan anomali entropi dengan volume yang [1147c].










es Ih mungkin metastabil sehubungan dengan struktur klatrat kosong (misalnya es-enam belas,]) kepadatan rendah di bawah kondisi tekanan negatif (yaitu, membentang) pada suhu yang sangat rendah [520]. Dua bentuk yang berbeda dari es sebelas telah dijelaskan oleh kelompok penelitian yang berbeda: (a) bentuk tekanan tinggi (juga dikenal sebagai es tiga belas) melibatkan atom hidrogen sama-spasi antara atom oksigen [84] (seperti es-sepuluh) di dekat struktur heksagonal menyimpang dikemas sedangkan (b) tekanan rendah, suhu rendah, bentuk menggunakan penggabungan hidroksida cacat doping (dan interstitial K + ion) untuk memesan ikatan hidrogen es Ih [207], yang jika tidak terjadi terlalu lambat. Lain es sepuluh telah dijelaskan, menjadi proton memerintahkan bentuk es-enam (VI); ini sekarang dikenal sebagai es lima belas. Hanya heksagonal es satu (Ih), es-tiga (III), es-lima (V), es-enam (VI), es-tujuh (VII) dan, mungkin, es-sepuluh (X) bisa dalam kesetimbangan dengan air cair (es sepuluh dengan air superkritis), sedangkan semua es yang lain, termasuk es dua (II, [273]), tidak stabil dalam kehadirannya dalam segala kondisi suhu dan tekanan. The es suhu rendah, es-dua, es delapan (VIII), es-sembilan (IX), es-sebelas (bentuk tekanan rendah), es-tiga belas (XIII) [1002], es-empat belas (XIV) [ 1002] dan es lima belas (XV) [1582] semua memiliki (es-sembilan dan es-empat belas tidak lengkap) entropi rendah memerintahkan ikatan hidrogen sedangkan di es lainnya (kecuali es sepuluh [80] dan es-eleven di mana atom hidrogen simetris ditempatkan dan molekul H2O tidak memiliki eksistensi individu) hidrogen-ikatan tertata bahkan ke 0 K, di mana dicapai; ini mencakup semua es yang berbagi batas fase dengan air cair. Teratur ikatan hidrogen menyebabkan gangguan posisional dalam atom oksigen dari beberapa pm di sekitar situs kristalografi mereka. Es-empat (IV) dan es-dua belas (XII) [82] keduanya metastabil dalam ruang fase es lima. Kubik es (Ic) adalah metastabil sehubungan dengan es heksagonal (Ih). Es-tujuh (VII) mengalami X ray-diinduksi (~ 9.7 keV) disosiasi ke O2 - H2 alloyg pada tekanan tinggi (> 2,5 GPa) tetapi beralih ke es tujuh dekat titik leleh pada 700 K dan 15 GPa [1383 ]. Sebuah fase es baru telah dilaporkan untuk berbohong tentang apa yang telah dianggap cairan (superkritis) sisi ofice-tujuh pada tekanan tinggi, dengan poin tiga perkiraan sekitar 700 K, 20 GPa dengan cairan (superkritis) air dan es-tujuh dan sekitar 1500 K, 40 GPa dengan cairan (superkritis) dan es-sepuluh [1521]. Ini mungkin sebuah fase plastik di mana hanya rotasi molekul diperbolehkan [2078].

More structural data on the ice polymorphs
Ice polymorph
Molecular environments
Small ring size(s)p
Helix
Approximate O-O-O angles, °
Ring penetration hole size
1
6
None
All 109.47±0.16
None
Ic, Cubic ice
1
6
None
109.47
None
1
6
None
109.47
None
LDA, Ia b
3+
5(9), 6(55)
None
mainly 108, 109 and 111
None
HDA c
6+
5(9), 6(55)
None
broad range
None
6+
5(9), 6(55)
None
broad range
None [747]
II, Ice-two
2 (1:1)
6(7), 8(9),10(15)
None
80,100,107,118,124,128;
86,87,114,116,128,130
None
III, Ice-three
2 (1:2)
5(1), 7(1), 8(1)
4—fold
(1) 91,95,112,112,125,125
(2) 98,98,102,106,114,135
None
IV, Ice-four
2 (1:3)
6(7), 8(18),10(42)
None
(1) 92,92,92,124,124,124
(3) 88,90,113,119,123,128
some 6
4 (1:2:2:2)
4(2), 5(3), 6(2), 8(3),9(2),10(12),12(1)
None
(1) 82,82,102,131,131,131
(2) 88,91,109,114,118,128
(3) 85,91,101,103,130,135
(4) 84,93,95,123,125,126
8 (1 bond)
VI, Ice-six
2 (1:4)
4(5), 8(9)
None
(1) 77,77,128,128,128,128
(2) 78,89,89,128,128,128
8 (2 bond)
VII, Ice-seven
1
6
None
109.47
every 6
VIII, Ice-eight
1
6
None
109.47
every 6
IX, Ice-nine
2 (1:2)
5(1), 7(1), 8(1)
4—fold
(1) 91,95,112,112,125,125
(2) 98,98,102,106,114,135
None
X, Ice-ten
1
6
None
109.47
every 6
1
6
None
109.47
None
XI, Ice-eleven k
undetermined
6/4
None
undetermined
every 6
XII, Ice-twelve
2 (1:2)
7(2), 8(3)
5—fold
(1) 107,107,107,107,115,115
(2) 67,83,93,106,117,132
None
XIII, Ice-thirteen
7 (all equal)
4(2), 5(3), 6(2), 8(3),9(2),10(12),12(1)
None
(1) 82,82,102,131,131,131
(2) 88,91,109,114,118,128
(3) 85,91,101,103,130,135
(4) 84,93,95,123,125,126
8 (1 bond)
2 (1:2)
7(2), 8(3)
5—fold
(1) 107,107,107,107,115,115
(2) 67,83,93,106,117,132
None
2 (1:4)
4(5), 8(9)
None
(1) 77,77,122,122,134,134
(2) 87,90,94,124,129,135
8 (2 bond)
4 (6:6:4:1)
5(9), 6(1)
None
106, 108 ,109, 120
None
2 (1:3)
4(12), 6(8), 8(6)
None

90, 120,135
None